a)
Lokasi
Letak astronomis
v
Jerman
terletak di antara 470-550 LU dan 60-150 BT
Letak geografisnya
v
Utara : Laut Utara
v
Selatan :
Austria dan Swiss
v
Barat : Belanda, Prancis, Luxemberg, dan
Belgia
v
Timur :
Polandia dan Republik Ceko.
Luas wilayah
v
Jerman
memiliki luas wilayah 356.910 km2. Luas wilayahnya merupakan gabungan dari
Jerman Barat dan Jerman Timur.
b)
Keadaan
Alam
v
Keadaan
alam Jerman dapat dibedakan menjadi Dataran Rendah Utara, Dataran Tinggi
Tengah, dan Sistem Pegunungan Alpen. Dataran Rendah Utara yang ada di Jerman
merupakan bagian dari Dataran Rendah Utara Eropa yang lebih luas, membentang
mulai barat daya Prancis sampai Rusia. Dataran Rendah Eropa Utara mencakup pula
Denmark, bagian tenggara Inggris, dan bagian selatan Swedia. Dataran rendah
tersebut memiliki ciri tanahnya berpasir, tanah liat di sepanjang laut bagian
utara dan timur, tanah loss di bagian selatannya. Mengapa kondisi tanahnya
seperti itu? Diskusikan dengan guru dan teman kamu. Sumber:
v
Dataran
Tinggi Tengah terdiri atas perbukitan, dataran tinggi dan plato. Posisinya
diapit oleh Dataran Rendah Utara dan Sistem Pegunungan Alpen di Selatan.
Wilayah ini merupakan penghasil batu bara yang mendukung lahirnya Revolusi
Industri. Sungai Rhein menjadi prasarana transportasi yang mengangkut hasil
pertambangan dan industri dari wilayah ini. Sistem Pegunungan Alpen mencakup
Pegunungan Harz, Ardenes, Yura, dan Thuringen. Gunung Zugspitze (2.963 m dpl)
merupakan puncak tertinggi yang ada kawasan Pegunungan Alpen. Pegunungan Alpen
sebenarnya tidak hanya sebatas yang ada di Jerman, melainkan membentang mulai
dari Pegunungan Pirenia di antara Spanyol dan Prancis, Pegunungan Dinarik di Balkan,
Pegunungan Karpatia di Eropa Timur, Pegunungan Atlas di Afrika Utara, dan
Pegunungan di Turki. Jerman memiliki iklim kontinen basah. Iklim ini dicirikan
dengan musim winter yang dingin dan summer yang hangat atau lebih panas
daripada negaranegara di pantai barat Eropa. Pada musim winter, suhu udara
sangat dingin karena posisi Jerman yang agak ke dalam sehingga lebih banyak
dipengaruhi daratan. Sementara itu, negara-negara yang terletak di pantai barat
Eropa relatif lebih sejuk karena adanya pengaruh Arus Laut Hangat Gulfstream
dari Samudra Atlantik. Pada musim panas, Jerman juga lebih panas dibandingkan dengan
negara-negara pantai barat Eropa seperti Prancis, dan Belgia. Umumnya, hujan
terjadi pada summer, namun jumlahnya tidak sebesar curahhujan di barat Eropa.
c)
Sumber
Daya Alam
Jerman memiliki sumber daya alam berupa batu
bara, minyak bumi, mangan, timah hitam, dan besi. Batu bara ditambang di daerah
Ruhr, Aachen, dan Sungai Saar. Daerah Ruhr juga menjadi penghasil bijih besi. Hutan
di Jerman mencapai 27% dari luas wilayahnya. Kebutuhan akan kayu tidak dapat
dipenuhi dengan mengandalkan hutan di Jerman. Jerman mengimpor kayu dari
Finlandia, Swedia, dan Norwegia. Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pada tahun 2013, penduduk Jerman berjumlah 80,6
juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduknya adalah -0,2% yang berarti penduduk
Jerman mengalami pengurangan. Usia harapan hidup penduduk Jerman mencapai 80 tahun
dan sebagian besar (73%) dari penduduknya tinggal di daerah perkotaan. Jerman
menjadikan sektor industri sebagai sektor utama dalam perekonomian negaranya.
Sekitar 98% pendapatannya diperoleh dari sektor industri, sisanya dari sektor
pertanian dan pariwisata. Industri banyak dikembangkan di dekat pertambangan
batu bara dan bijih besi seperti di Ruhr dan di sepanjang Lembah Sungai Rhein.
Walaupun sektor industri berperan dominan dalam
perekonomian Jerman, namun sekitar 85% lahannya digunakan untuk pertanian.
Hanya sebagian kecil saja dari penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian.
Umumnya, lahan pertanian dikembangkan di Lembah Sungai Rhein. Selain itu,
terdapat juga lahan pertanian di pantai utara dekat Sungai Salpater. Lahan
pertanian juga dikembangkan di dataran tinggi.
d)
Hubungan
dengan Indonesia
Hubungan Indonesia Jerman telah berlangsung
lama. Setidaknya hubungan kedua negara telah dimulai sejak abad ke-16. Pada
saat itu, sejumlah pedagang Jerman ikut menumpang kapal Portugis mendatangi
wilayah Indonesia. Pada masa kolonialisme Belanda, sejumlah orang Jerman juga
datang ke Indonesia dengan berbagai profesi seperti pegawai administrasi di
bawah Koloni Belanda, sebagai insinyur, peneliti, dan ilmuwan.
Setelah Indonesia merdeka, Jerman melanjutkan
hubungan baik dengan Indonesia, tidak hanya antarpemerintah, tetapi juga antara
warga Jerman dengan warga Indonesia. Sekitar 250 perusahaan Jerman berbisinis
di Indonesia yang bergerak dalam bidang transportasi, farmasi, otomotif, dan telekomunikasi.
Jerman mengimpor tekstil dan garmen, kelapa sawit, kopi, teh, kakao, bahan
kimia, karet, tembakau. Indonesia mengimpor produk industri dari Jerman seperti
kendaraan bermotor, mesin-mesin, dan produk manufaktur lainnya. Produk Jerman
dikenal sangat berkualitas sehingga banyak diminati konsumen di berbagai
negara.
Kerja sama Jerman Indonesia tidak hanya dalam
perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam bidang pembangunan lainnya. Kerja
sama tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, riset teknologi, dan inovasi.
Indonesia sangat berkepentingan untuk alih teknologi dari Jerman yang terkenal
dengan keunggulan teknologinya.
Dalam bidang pendidikan, Indonesia seringkali
mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman. Jerman merupakan salah satu
negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Sebanyak 20 universitas di Jerman
masuk daftar 100 universitas terbaik di dunia. Tidak heran jika banyak negara,
termasuk Indonesia, yang mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman.
Salah satu alumni Jerman adalah mantan Presiden RI Prof. Dr. Ing BJ Habiebie
Hubungan diplomatik Indonesia-Jerman dimulai
sejak tahun 1952 ketika diresmikannya kantor perwakilan Indonesia di Bonn,
Jerman Barat. Indonesia juga menjalin hubungan bilateral dengan Jerman Timur
dengan dibangunnya kedutaan Indonesia di Berlin, Jerman Timur. Kedua negara ini
selalu saling mendukung dalam kerja sama di forum internasional dan sangat
mendukung tetap berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jerman
dan Indonesia menjalin kerja sama dalam G-20 sebuah kelompok negara-negara dengan
perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Jerman dan Indonesia
juga bekerja sama dalam bidang militer.