Senin, 30 November 2015

Jerman








a)      Lokasi
Letak astronomis
v  Jerman terletak di antara 470-550 LU dan 60-150 BT
Letak geografisnya
v  Utara               : Laut Utara
v  Selatan            : Austria dan Swiss
v  Barat               : Belanda, Prancis, Luxemberg, dan Belgia
v  Timur               : Polandia dan Republik Ceko.
Luas wilayah
v  Jerman memiliki luas wilayah 356.910 km2. Luas wilayahnya merupakan gabungan dari Jerman Barat dan Jerman Timur.


b)      Keadaan Alam
v  Keadaan alam Jerman dapat dibedakan menjadi Dataran Rendah Utara, Dataran Tinggi Tengah, dan Sistem Pegunungan Alpen. Dataran Rendah Utara yang ada di Jerman merupakan bagian dari Dataran Rendah Utara Eropa yang lebih luas, membentang mulai barat daya Prancis sampai Rusia. Dataran Rendah Eropa Utara mencakup pula Denmark, bagian tenggara Inggris, dan bagian selatan Swedia. Dataran rendah tersebut memiliki ciri tanahnya berpasir, tanah liat di sepanjang laut bagian utara dan timur, tanah loss di bagian selatannya. Mengapa kondisi tanahnya seperti itu? Diskusikan dengan guru dan teman kamu. Sumber:
v  Dataran Tinggi Tengah terdiri atas perbukitan, dataran tinggi dan plato. Posisinya diapit oleh Dataran Rendah Utara dan Sistem Pegunungan Alpen di Selatan. Wilayah ini merupakan penghasil batu bara yang mendukung lahirnya Revolusi Industri. Sungai Rhein menjadi prasarana transportasi yang mengangkut hasil pertambangan dan industri dari wilayah ini. Sistem Pegunungan Alpen mencakup Pegunungan Harz, Ardenes, Yura, dan Thuringen. Gunung Zugspitze (2.963 m dpl) merupakan puncak tertinggi yang ada kawasan Pegunungan Alpen. Pegunungan Alpen sebenarnya tidak hanya sebatas yang ada di Jerman, melainkan membentang mulai dari Pegunungan Pirenia di antara Spanyol dan Prancis, Pegunungan Dinarik di Balkan, Pegunungan Karpatia di Eropa Timur, Pegunungan Atlas di Afrika Utara, dan Pegunungan di Turki. Jerman memiliki iklim kontinen basah. Iklim ini dicirikan dengan musim winter yang dingin dan summer yang hangat atau lebih panas daripada negaranegara di pantai barat Eropa. Pada musim winter, suhu udara sangat dingin karena posisi Jerman yang agak ke dalam sehingga lebih banyak dipengaruhi daratan. Sementara itu, negara-negara yang terletak di pantai barat Eropa relatif lebih sejuk karena adanya pengaruh Arus Laut Hangat Gulfstream dari Samudra Atlantik. Pada musim panas, Jerman juga lebih panas dibandingkan dengan negara-negara pantai barat Eropa seperti Prancis, dan Belgia. Umumnya, hujan terjadi pada summer, namun jumlahnya tidak sebesar curahhujan di barat Eropa.

c)      Sumber Daya Alam
Jerman memiliki sumber daya alam berupa batu bara, minyak bumi, mangan, timah hitam, dan besi. Batu bara ditambang di daerah Ruhr, Aachen, dan Sungai Saar. Daerah Ruhr juga menjadi penghasil bijih besi. Hutan di Jerman mencapai 27% dari luas wilayahnya. Kebutuhan akan kayu tidak dapat dipenuhi dengan mengandalkan hutan di Jerman. Jerman mengimpor kayu dari Finlandia, Swedia, dan Norwegia. Keadaan Sosial dan Ekonomi
Pada tahun 2013, penduduk Jerman berjumlah 80,6 juta jiwa. Laju pertumbuhan penduduknya adalah -0,2% yang berarti penduduk Jerman mengalami pengurangan. Usia harapan hidup penduduk Jerman mencapai 80 tahun dan sebagian besar (73%) dari penduduknya tinggal di daerah perkotaan. Jerman menjadikan sektor industri sebagai sektor utama dalam perekonomian negaranya. Sekitar 98% pendapatannya diperoleh dari sektor industri, sisanya dari sektor pertanian dan pariwisata. Industri banyak dikembangkan di dekat pertambangan batu bara dan bijih besi seperti di Ruhr dan di sepanjang Lembah Sungai Rhein.
Walaupun sektor industri berperan dominan dalam perekonomian Jerman, namun sekitar 85% lahannya digunakan untuk pertanian. Hanya sebagian kecil saja dari penduduknya yang bekerja pada sektor pertanian. Umumnya, lahan pertanian dikembangkan di Lembah Sungai Rhein. Selain itu, terdapat juga lahan pertanian di pantai utara dekat Sungai Salpater. Lahan pertanian juga dikembangkan di dataran tinggi.

d)     Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia Jerman telah berlangsung lama. Setidaknya hubungan kedua negara telah dimulai sejak abad ke-16. Pada saat itu, sejumlah pedagang Jerman ikut menumpang kapal Portugis mendatangi wilayah Indonesia. Pada masa kolonialisme Belanda, sejumlah orang Jerman juga datang ke Indonesia dengan berbagai profesi seperti pegawai administrasi di bawah Koloni Belanda, sebagai insinyur, peneliti, dan ilmuwan.
Setelah Indonesia merdeka, Jerman melanjutkan hubungan baik dengan Indonesia, tidak hanya antarpemerintah, tetapi juga antara warga Jerman dengan warga Indonesia. Sekitar 250 perusahaan Jerman berbisinis di Indonesia yang bergerak dalam bidang transportasi, farmasi, otomotif, dan telekomunikasi. Jerman mengimpor tekstil dan garmen, kelapa sawit, kopi, teh, kakao, bahan kimia, karet, tembakau. Indonesia mengimpor produk industri dari Jerman seperti kendaraan bermotor, mesin-mesin, dan produk manufaktur lainnya. Produk Jerman dikenal sangat berkualitas sehingga banyak diminati konsumen di berbagai negara.
Kerja sama Jerman Indonesia tidak hanya dalam perdagangan dan investasi, tetapi juga dalam bidang pembangunan lainnya. Kerja sama tersebut mencakup kesehatan, pendidikan, riset teknologi, dan inovasi. Indonesia sangat berkepentingan untuk alih teknologi dari Jerman yang terkenal dengan keunggulan teknologinya.
Dalam bidang pendidikan, Indonesia seringkali mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman. Jerman merupakan salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Sebanyak 20 universitas di Jerman masuk daftar 100 universitas terbaik di dunia. Tidak heran jika banyak negara, termasuk Indonesia, yang mengirimkan mahasiswanya untuk belajar di Jerman. Salah satu alumni Jerman adalah mantan Presiden RI Prof. Dr. Ing BJ Habiebie
Hubungan diplomatik Indonesia-Jerman dimulai sejak tahun 1952 ketika diresmikannya kantor perwakilan Indonesia di Bonn, Jerman Barat. Indonesia juga menjalin hubungan bilateral dengan Jerman Timur dengan dibangunnya kedutaan Indonesia di Berlin, Jerman Timur. Kedua negara ini selalu saling mendukung dalam kerja sama di forum internasional dan sangat mendukung tetap berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jerman dan Indonesia menjalin kerja sama dalam G-20 sebuah kelompok negara-negara dengan perekonomian besar di dunia ditambah dengan Uni Eropa. Jerman dan Indonesia juga bekerja sama dalam bidang militer.

Inggris






a.       Lokasi
Letak astronomi
 v Inggris terletak diantara 50º LU – 60º LU dan 8 BBº – 2º BT.
Letak geografis
v  Utara               : Samudra Atlantik
v  Barat               : Irlandia dan Samudra Atlantik
v  Timur               : Laut Utara
v  Selatan            : Selat English Channel
luas wilayah
v  Luas wilayah Inggris mencapai 244.110 km2 meliputi wilayah England, Scotlandia, Wales, Irlandia Utara, dan sejumlah pulau kecil di sekitarnya


b.      Keadaan Alam
v  Dilihat dari reliefnya, wilayah Inggris terbagi menjadi dua bagian, yaitu swilayah yang bergunung-gunung di bagian utara dan dataran rendah di timur dan selatan. Perbedaan relief ini menunjukkan adanya perbedaan usia batuan. Batuan berusia lebih tua berada di barat dan utara, sedangkan batuan yang lebih muda berada di timur dan selatan..
v  Inggris memiliki iklim sejuk dan basah. Hampir sepanjang tahun suhu udaranya berada di bawah titik beku. Namun, iklim setiap wilayah di Inggris cukup beragam. Hal ini terjadi karena adanya keragaman relief, garis lintang, dan garis bujur. Daerah pesisir barat cenderung sejuk dan basah dibandingkan dengan pesisir timur karena pengaruh dari Arus Atlantik Utara yang bergerak ke arah timur melewati pesisir barat. Selain itu, juga dipengaruhi oleh pusat tekanan tinggi Azores, yaitu massa udara tropis di Afrika Barat.
v  Keadaan flora dan fauna menunjukkan perubahan akibat adanya aktivitas manusia membabat hutan alami untuk kepentingan pertanian dan industri. Hutan pinus berada di daerah pegunungan. Pohon ek dan elm banyak dijumpai pada dataran rendah yang berlempung di Daerah Wales. Selain itu, ditemukan tanaman horse chestnut, spruce norwegia, larch Jepang, dan fir douglas. 
v  Fauna di Inggris banyak yang telah punah pada masa glasial. Beberapa fauna karnivora seperti beruang dan serigala telah punah akibat ulah manusia. Fauna yang masih banyak dijumpai adalah rusa merah scoltlandia. Selain itu, terdapat juga sekitar 400 burung termasuk rajawali emas dari Scotlandia dan belibis merah yang khas dari Inggris.

    
 

c.       Sumber Daya Alam
v  Lahan pertanian di Inggris tidak begitu subur. Hanya sebagian kecil lahan yang subur untuk pertanian, sisanya berupa tanah gersang. Inggris memiliki kemampuan untuk mengolah lahan secara efektif sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negerinya. Komoditas yang ditanam adalah padi-padian, bit, gula, barley (barli), kentang, buah-buahan, dan sayuran. Inggris juga mengembangkan peternakan sapi, domba, babi, ayam, d.l.l. Hutan di Inggris meliputi sekitar 10% dari luas wilayahnya. Sebagian besar terdapat di dataran tinggi yang ditumbuhi larch, spruce, cemara dan pohon lain yang bernilai komersial.
v  Inggris dikenal sebagai penghasil ikan yang cukup besar. Ikan hasil tangkapannya terdiri atas ikan haring dan kod. SDA lainnya yang dimiliki Inggris adalah hasil pertambangan. Batu bara merupakan hasil tambang yang banyak ditemukan. Selain batu bara, Inggris juga memiliki berbagai jenis mineral lain diantaranya timah putih, tembaga, dan mangan.

d.      Keadaan Sosial Ekonomi
v  Tahun 2013, penduduk Inggris mencapai 64,1 juta jiwa. Angka pertumbuhan penduduknya hanya 0,4% atau tergolong rendah. Sebagian besar, mereka tinggal di daerah perkotaan yang mencapai 80% dari jumlah penduduknya. Sementara itu daerah bagian utara penduduknya jarang.
v  Penduduk Inggris terdiri atas orang Inggris dan penduduk pendatang dari Asia dan Afrika. Orang Inggris sendiri terbagi atas bangsa Kelt (mencakup orang Skot, Irlandia, dan Welsh) dan bangsa Jerman (mencakup orang Anglo, Saxon, Jute, Denmark, dan Norman). Bahasa resmi penduduk Inggris adalah bahasa Inggris. Sebagian besar (86,9%) penduduknya beragama Kristen. Sisanya pemeluk agama Islam, Yahudi, Hindu, dan Sikh serta yang tidak beragama (ateis)

e.       Hubungan dengan Indonesia
Hubungan Indonesia-Inggris terjadi ketika para pelaut Inggris datang mencari rempah-rempah dan hasil bumi lainnya ke Indonesia. Belanda dengan VOC-nya telah lebih dahulu menguasai perdagangan di Indonesia. Inggris tetap masih dapat menguasai Malaysia, Singapura, dan Australia.

Amerika Serikat






a)      Lokasi :
Letak geografis
v  Utara               : Kanada
v  Selatan            : Kuba,Meksiko,dan Teluk Meksiko
v  Barat               : Samudera Pasifik
v  Timur               : Samudera Atlantik
Letak astronomis
v  Terletak pada 24’ LU-70’ LU dan 172’ BB - 66’ BB (beriklim sub tropis dan sedang)

Amerika serikat adalah sebuah Negara federal yang mencakup 50 negara bagian..Setiap Negara bagian memiliki parlemennya masing-masing dan berkuasa di tingkat lokal dan mewakilkan seorang senator kepada pemerintah pusat(presiden).50 negara tersebut terdiri atas 48 negara bagian di wilayah Amerika utama dan 2 lainya yaitu Hawai di kepulauan pasifik dan Alaska yang berbatasan dengan Kanda di sebelah timurnya.



b)      Keadaan Alam
v  Wilayah Amerika serikat terdiri atas 2 rangkaian pegunungan besar,yaitu Pegunungan Rocky di bagian barat dan Pegunungan Appalachia di bagian timur.Pegunungan rocky memiliki puncak yang tidak terlalu tinggi,yang tertinggi sekitar 4.000 m dpal.Sedangkan pegunungan Appalachia membentang hampir sejajar dengan samudera Atlantik
v  Diantara dua pegunungan tersebut dilewati beberapa sungai,yang terbesar adalah Sungai Missisipi(3.734 km).Sungai ini terpanjang kedua setelah sungai Missouri(3.768 km)
v  Di bagian utara terdapat beberapa danau besar.Danau tersebut adalah Danau Michigan,Danau Huron,Danau Superior,Danau Erie,dan Danau Ontario.

c)      Sumber Daya Alam
v  Amerika Serikat merupakan negara maju yang kaya akan sumber daya alam. Beberapa di antaranya adalah batu bara, minyak bumi, tembaga, posfat, timah, dan besi. Bahkan, kekayaan batu bara Amerika Serikat mencapai seperlima atau 27% dari cadangan batu bara dunia Amerika juga memiliki bahan tambang yang jarang ditemukan seperti uranium, bauksit, emas, perak, merkuri, nikel,potash, besi, gas alam, dan kayu-kayuan. Wilayah datarannya yang terbentang luas juga cukup subur dan ditanami tanaman sereal, terutama jagung serta dijadikan daerah peternakan.
v  Selain sumber daya alam tersebut, Amerika juga dikaruniai sumber daya alam berupa wilayah yang sangat luas yang berbatasan dengan dua samudra besar, yaitu Samudra Atlantik dan Samudra Pasifik sehingga bisar membuat banyak pelabuhan dan hasil laut yang berlimpah. Panjang pantai Amerika mencapai 95.471 mil sehingga mudah untuk diakses dari arah laut. Tidak heran jika banyak pendatang (imigran) dari berbagai negara datang ke negara ini dan membuat penduduk
v  Amerika cukup beragam dari sisi ras. Amerika juga dikaruniai lahan subur yang sangat luas terutama di dataran luas di bagian tengah (great plains) sehingga mampu menghasilkan berbagai produk pertanian yang sangat banyak jumlahnya. Oleh karena itu, negara ini dikenal sebagai pengekspor hasil pertanian, seperti gandum dan jagung. Danau-danau yang ada di wilayah ini juga menghasilkan ikan air tawar yang berlimpah

d)     Keadaan Sosial Ekonomi
v  Lama sebelum kedatangan orang-orang Eropa, Benua Amerika telah dihuni oleh penduduk asli yang dikenal sebagai suku Indian. Tidak secara pasti bisa diketahui dari mana asal penduduk asli tersebut. Sejumlah ahli sejarah memberikan analisisnya dengan menjelaskan bahwa mereka berasal dari Eurasia melewati Beringia yang menghubungkan Siberia Alaska selama Zaman Es. Diperkirakan mereka mulai bermigrasi 30.000 tahun yang lalu.
v  Bangsa Eropa kemudian datang dan bermukim di Amerika. Alasan orang Eropa, khususnya Inggris, datang ke Amerika umumnya adalah seperti berikut.
·         Alasan ekonomi, orang Eropa membutuhkan banyak lahan dengan munculnya Revolusi Industri. Sistem ekonominya berubah dari peternakan ke pertanian, kemudian ke industri.
·         Alasan politik, sebagian orang Inggris tidak setuju dengan pemerintah Inggris sehingga mencari perlindungan ke negara lain, khususnya ke Amerika.
·         Alasan agama, sebagian orang Eropa mencari tempat untuk menjalankan agama secara bebas tanpa tekanan pemerintah.
v  Bangsa Prancis yang bermigrasi ke Amerika juga terjadi karena adanya tekanan dari kaum Katolik terhadap kaum Protestan. Sebagian kaum Protestan akhirnya memilih untuk pergi ke Amerika. Kedatangan bangsa Inggris ke
v  Amerika, selain karena alasan agama, juga karena kondisi di Inggris yang makin memburuk setelah terjadinya Revolusi Industri. Mesin pabrik telah menggantikan pekerjaan yang sebelumnya dilakukan oleh manusia sehingga terjadi banyak pengangguran. Pemerintah Inggris juga melakukan penindasan kepada bangsa Ir atau Irlandia yang menyebabkan kemudian mereka pindah ke Amerika untuk menghindari tekanan politik, ekonomi, dan agama.
v  Pada tahun 2013, penduduk Amerika Serikat mencapai 316,2 juta jiwa (WPDS, 2013). Penduduk asli Amerika Serikat adalah suku Indian. Kedatangan bangsa Eropa sejak abad ke-17 membuat suku ini terpinggirkan dari sisi jumlah maupun kondisi sosial ekonominya. Hanya di beberapa lokasi saja dapat dijumpai suku Indian. Kini, negara ini terdiri atas paduan dari berbagai etnik dan budaya, terurama Eropa. Sekitar 69 % penduduk Amerika Serikat adalah keturunan Eropa, 13% keturunan campuran Amerika-Afrika, 12% penduduk hispanik, 4% keturunan Asia, dan sisanya 2% penduduk asli Amerika.
v  Dukungan sumber daya alam yang berlimpah dan kualitas sumber daya manusia yang tinggi, membuat negara ini menjadi salah satu negara industri terbesar di dunia. Ini berarti banyak peluang kerja tercipta dan meningkatkan pendapatan penduduknya. Pendapatan per kapita penduduk Amerika Serikat pada tahun 2013 mencapai 53.143 dolar AS. Namun, sistem kapitalisme di negara ini membuat ketimpangan ekonomi antarwarga negaranya. Orang kaya menjadi sangat kaya, berbeda jauh dengan kelompok penduduk yang miskin.
v  Sebagian besar (34,9%) penduduk Amerika Serikat bekerja di sektor manajerial, profesional, dan teknik. Berikutnya secara berturut-turut adalah pekerja di sektor penjualan dan perkantoran (25%), manufaktur, transportasi, keahlian (22,9%), sektor jasa lainnya (16,5%), pertanian, kehutanan, dan perikanan (0,7%). (NationMaster, 2006). Ini berarti bahwa hanya sebagian kecil penduduknya yang bekerja di sektor yang terkait langsung dengan pemanfaatan sumber daya alam seperti pertanian, kehutanan, dan perikanan.

e)      Hubungan  dengan Indonesia
Amerika Serikat merupakan mitra dagang terbesar keempat Indonesia setelah Jepang, China, dan Singapura. Pada tahun 2010, nilai perdagangan Indonesia-Amerika Serikat mencapai 23 miliar dolar AS. Komoditas perdagangan yang diekspor dari Indonesia adalah getah karet, getah perca, alas kaki, mesin listrik, tekstil, pakaian jadi, barang elektronik, barang hasil industri pakaian, mebel dan perkakas. Sementara itu, ekspor Amerika Serikat ke Indonesia diantaranya berupa pesawat terbang.
Hubungan  politik  Indonesia-Amerika  Serikat  dalam  bidang  politik mengalami pasang surut. Pada masa Presiden Soekarno, hubungan IndonesiaAmerika sempat memburuk karena Amerika Serikat dianggap negara kapitalisHubungan tersebut pulih pada masa Presiden Soeharto dan kemudian sempat mengalami penurunan pada masa Reformasi dengan adanya embargo militer terhadap Indonesia. Pada tahun 2005, embargo militer dicabut dan selanjutnya hubungan Indonesia-Amerika Serikat makin membaik. Saat ini, telah diluncurkan kemitraan yang menyeluruh atau komprehensif (Comprehensive Partnership) berupa panduan kerja sama RI-AS di bidang demokrasi dan masyarakat sipil, iklim dan lingkungan, perdagangan dan investasi, isu keamanan dan energi.
Hubungan  Indonesia  dan  Amerika  Serikat  juga  terjalin  dalam  bidang pendidikan. Banyak mahasiswa Indonesia yang belajar di Amerika Serikat. Pada tahun 1952, Amerika Serikat memberikan program beasiswa Fulbright. Amerika memberikan kebebasan maupun keringanan biaya kuliah dan biaya hidup. Kementerian Luar Negeri Indonesia dan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) juga melakukan kerja sama untuk meningkatkan kemampuan diplomat Indonesia.
Di bidang kebudayaan, Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta  membuka Pusat Kebudayaan Amerika Serikat. Mereka yang mengunjungi pusat kebudayaan tersebut dapat memberikan informasi tentang cara hidup masyarakat Amerika Serikat.