A. Karakteristik Negara Maju
1.
Pendapatan
per Kapita yang Tinggi
Pendapatan per kapita adalah ukuran standar
hidup suatu negara yang diperoleh dengan cara membagi pendapatan nasional
dengan jumlah penduduknya. Pendapatan per kapita menggambarkan keadaan ekonomi
suatu negara. Negara yang mampu mengoptimalkan sumber daya perekonomiannya akan
berdampak pada pendapatan per kapitanya. Pendapatan per kapita sering digunakan sebagai tolak ukur kemakmuran dan
tingkat pembangunan sebuah negara
jumlah penduduk pada tahun t
Posisi pendapatan per kapita Indonesia
dibanding dengan posisi pendapatan per kapita negara lain.
Nomor
|
Negara
|
Pendapatan per kapita
(dolar AS )
|
1
|
Amerika
Serikat
|
53.143
|
2
|
Jerman
|
45.085
|
3
|
Jepang
|
38.492
|
4
|
Inggris
|
39.351
|
5
|
Perancis
|
41.421
|
6
|
Indonesia
|
3.475
|
2.
Tingkat
Kemiskinan yang Rendah
Sebagian penduduk di negara maju juga termasuk
kelompok miskin berdasarkan kriteria batas atau garis kemiskinannya. Hanya saja
di negara majuterdapat jaminan sosial yang lebih baik. Negara memberikan
berbagai bantuan bagi penduduknya yang miskin, seperti layanan kesehatan dan
kebutuhan hidup mendasar lainnya.
3.
Laju
Pertumbuhan Penduduk yang Rendah
Faktor yang mempengaruhi perlambatan laju
pertumbuhan penduduk :
·
Penduduk
di negara maju berpendapat bahwa banyak anak akan memperlambat kariernya.
·
Laki-laki
dan perempuan umumnya memiliki kesibukan sehingga megurangi kesempatan untuk
memiliki anak dalam jumlah banyak.
·
Rata-rata
usia menikah relatif tinggi sehingga kemungkinan memiliki banyak anak terbatas.
·
Pelayanan
kesehatan sangat memadai.
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dan
negara maju lainnya.
Nomor
|
Negara
|
Laju pertumbuhan penduduk
Alami ( natural increase )
|
1
|
Amerika
Serikat
|
0,5
|
2
|
Jerman
|
-0,2
|
3
|
Jepang
|
-0,2
|
4
|
Inggris
|
0,4
|
5
|
Perancis
|
0,4
|
6
|
Indonesia
|
1,3
|
a)
Pertumbuhan
Penduduk Alami
Pertumbuhan
penduduk alami adalah pertumbuhan penduduk yang dihitung dari selisih antara
kelahiran dan kematian suatu wilayah. Pertumbuhan penduduk alami dapat dihitung
dengan rumus sebagai berikut. :
X = L – M
Keterangan :
X = pertumbuhan penduduk alami
L = jumlah kelahiran
M = jumlah kematian
b)
Pertumbuhan
Penduduk Total
Pertumbuhan
penduduk total adalah suatu pertambahan penduduk yang tidak hanya merupakan
selisih kelahiran dan kematian namun juga memperhatikan migrasi penduduk.
X = (L – M) + (I – E)
Keterangan:
X = pertumbuhan penduduk total
L = jumlah kelahiran
4.
Tingkat
Pendidikan Penduduk yang Tinggi
Tingkat pendidikan penduduk dapat dilihat dari
rata-rata lama sekolah yang dicapai oleh penduduk. Rata-rata lama sekolah di
negara maju jauh lebih tinggi. Hal ini dimungkinkan karena negara mampu
membangun fasilitas pendidikan yang memadai dan penduduk memiliki pendapatan
yang tinggi sehingga mampu menyekolahkan anaknya sampai jenjang tertinggi.
Indikator pendidikan juga dapat dilihat dari
partisipasi penduduk dalam pendidikan. Di negara maju, hampir semua warganya
dapat menamatkan sekolahnya hingga menengah atas bahkan perguruan tinggi.
Tingkat melek huruf di Indonesia dan beberapa
negara maju.
Nomor
|
Nama Negara
|
Angka Melek Huruf
|
Rata-rata lama sekolah ( tahun )
|
1
|
Amerika
Serikat
|
97
|
16,5
|
2
|
Jerman
|
99
|
16,3
|
3
|
Jepang
|
99
|
15,5
|
4
|
Inggris
|
99
|
16,2
|
5
|
Prancis
|
99
|
16,0
|
6
|
Indonesia
|
87,9
|
12,7
|
5.
Kemajuan
Teknologi yang Tinggi.
Perkembangan industri di negara maju didorong
kemajuan teknologi eksploitasi atau pemanfaatan SDA makin mudah dan cepat
dengan bantuan teknologi sehingga mampu memberikan hasil yang optimal. Negara
yang tidak memiliki SDA pun dapat mengelola SDA yang didatangkan dari negara
lain dengan bantuan teknologi.
6.
Keadaan
Sosial Budaya
Masyarakat negara maju memiliki pemikiran yang
logis. Mereka tidak percaya dengan hal-hal mistis dan takhayul. Bagi mereka,
keberhasilan tidak diraih dengan serta-merta, tetapi dengan kerja keras dan
perencanaan.
7.
Industrialisasi
Berkembang Pesat
Indrustri di negara maju berkembang pesat
sehingga banyak penduduk yang tertarik bekerja pada sektor tersebut dengan
imbalan yang lebih baik. Sedangkan sektor pertanian dilakukan secara mekanis
sehingga makin sedikit menyerap tenaga kerja.
Perbandingan sektor industri dan pertanian di
Indonesia dan beberapa negara maju.
Negara
|
Indusri
|
Jasa
|
Pertanian
|
Amerika
Serikat
|
20,7
|
78,3
|
1
|
Jerman
|
28,6
|
70,3
|
1,1
|
Jepang
|
25,3
|
73,5
|
1,3
|
Inggris
|
26
|
72,9
|
1,1
|
Prancis
|
21,4
|
76,1
|
2,5
|
Indonesia
|
23,77
|
10,84
|
14,98
|
B.
Upaya
Indonesia menjadi Negara Maju
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia
untuk menjadi negara maju yang telah menunjukkan hasilnya walaupun masih harus
terus dikembangkan.
1. Peningkatan Pendapatan per Kapita
Dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah
Nasional (RPJMN) 2015-2019, pemerintah menargetkan pendapatan per kapita
sebesar 7.000 dolar AS. Sementara itu, Bank Dunia menyebutkan bahwa pendapatan
per kapita Indonesia pada tahun 2013 mencapai 3.475 dolar AS. Beberapa program
yang dikembangkan pemerintah untuk peningkatan pendapatan adalah :
·
Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
·
Pengembangan
usaha kecil dan koperasi
·
penyediaan
infrastruktur di pedesaan, dan lain-lain
.
2. Peningkatan Akses dan Kualitas Pendidikan
Indonesia menyadari bahwa pendidikan merupakan
kunci keberhasilan dalam pembangunan. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia
menganggarkan 20% APBN untuk sektor pendidikan. Berbagai program tengah
dilaksanakan untuk perluasan akses dan kualitas pendidikan. Perluasan akses
pendidikan dilakukan dengan cara
·
menambah
jumlah kelas atau rombongan belajar dan pembangunan sekolah baru.
·
Memberikan
bantuan operasional sekolah (BOS) dan berbagai jenis beasiswa.
·
Secara
terus-menerus memberikan berbagai macam pelatihan bagi para pendidik.
·
Pemerintah
menyediakan dan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan berupa alat dan
media pembelajaran, perpustakaan, laboratorium, dan lain-lain.
·
Pemerintah
menerapkan program besiswa, sekolah gratis, dan proram wajib belajar untuk
mempermudah akses memperoleh pendidikan bagi masyarakat.
3. Penguasaan Iptek
Negara maju sangat didukung oleh ilmu
pegetahuan dan teknologi. Dengan penguasaan iptek, pengelolaan sumber daya alam
makin efisien dan memiliki nilai tambah yang sangat besar. Sayangnya,
pembangunan di bidang iptek masih menghadapi banyak permasalahan seperti :
·
Masih
rendahnya kualitas sumber daya manusia
·
Kecilnya
anggaran iptek
·
Belum
terjalinnya komunikasi antara pengembang untuk iptek dengan pengguna iptek
khususnya industri
Pemerintah berupaya mengembangkan iptek melalui
berbagai program seperti :
·
Peningkatan
kualitas penelitian
·
Pemberian
insentif
·
Percepatan
alih teknologi
·
Penguatan
kelembagaan iptek
·
Pemanfaatan
sistem inovasi nasional
·
Mengembangkan
proses alih teknologi dengan melakukan kerja sama antarpemerintah melalui beasiswa
pendidikan ke luar negeri
·
Pengembangan
kebijakan alih teknologi dengan perusahaan luar yang beroperasi di Indonesia
·
dan
lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar